Inilah 15 Manfaat Bawang Putih yang Sangat Tak Terduga Sama Sekali, Apakah Anda Sudah Tahu?
TipsehatdariBunda - Bawang putih atau yang dalam bahasa ilmiah disebut Allium sativum adalah tanaman yang termasuk dalam family Amaryllidaceae dan genus allium yang masih berkerabat dekat dengan bawang merah, bawang daun, bawang bombai dan jenis bawang lainnya.
Berdasarkan sejarah, bawang putih sudah digunakan sebagai bumbu masakan maupun obat-obatan sejak 7000 tahun yang lalu. Bawang putih memiliki ciri khas yakni umbinya yang berwarna putih, dan aroma yang menyengat. Aroma menyengat bawang putih berasal dari 33 jenis senyawa sulfur yang terkandung dalam umbinya.
Tidak hanya mengandung sulfur, bawang putih juga mengandung protein, serat, Vitamin A, B1, C, senyawa enzim, dan mineral seperti kalsium, tembaga, kalium, magnesium, zat besi, selenium, sinc dan 200 senyawa kimia lainnya.
Inilah manfaat bawang putih bagi kesehatan? Simak penjelasannya berikut ini:
1. Mencegah penyakit jantung
Penyakit jantung menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kematian atau mortalitas nomor satu di dunia, bahkan jumlah penduduk Amerika yang meninggal akibat penyakit jantung lebih banyak dibanding mereka yang meninggal dalam perang dunia kedua.
Penyakit jantung dewasa ini banyak diderita akibat gaya hidup tidak sehat, konsumsi makanan yang tidak sehat dan kurangnya aktifitas fisik. Sebuah penelitian di India menyatakan bahwa konsumsi bawang putih secara rutin dapat menurunkan resiko penyakit jantung.
Hasil penelitian melaporkan bahwa mereka yang tidak diberi asupan bawang putih setiap hari memiliki angka kematian dua kali lebih besar dibandingkan mereka yang rutin mengkonsumsi bawang putih.
2. Mengobati diabetes
Diabetes adalah penyakit metabolisme yang banyak diderita masyarakat dewasa ini.
Penyakit yang juga disebut penyakit kencing manis ini ditandai dengan melemahnya fungsi insulin dan hilangnya kontrol tubuh terhadap kadar gula dalam darah. Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel beta pankreas dan berfungsi mengontrol kadar gula dalam darah karena kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak jaringan tubuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ohaeri et al pada tahun 2001 melaporkan bahwa bawang putih dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah secara signifikan. Penelitian lain yang dipublikasikan oleh Eidi pada tahun 2006 menyebutkan bahwa ekstrak bawang putih dapat meningkatkan kadar serum insulin dalam tubuh.
Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa bawang putih mampu mencegah terjadinya diabetes dan bahkan senyawa yang terkandung dalam bawang putih lebih efektif dari efek glibenclamide yang merupakan salah satu obat yang dikonsumsi penderita diabetes.
3. Menurunkan tekanan darah
Penderita hipertensi tentunya sudah tidak asing lagi dengan umbi tanaman herbal yang satu ini.
Bawang putih telah banyak dikenal sebagai obat alami penurun tekanan darah. Bahkan Capraz et al, 2006 mengemukakan bahwa bawang putih adalah tanaman herbal yang paling efektif untuk terapi. Sebuah penelitian juga dilakukan oleh Benevides et al pada tahun 2006 menemukan bahwa senyawa polisulfida dalam bawang putih mampu merangsang vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah dan menurunkan tekanan diastol.
Selain itu, ekstrak bawang putih juga dapat berfungsi sebagai blood thinner atau pengencer darah sehingga dapat mengalir lancar tanpa membentuk plak pada arteri.
4. Memperkuat sistem imun
Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh adalah salah satu sistem dalam tubuh yang bekerja menangkal dan mencegah datangnya penyakit serta membantu proses penyembuhan saat sakit.
Jika kerja sistem ini terganggu maka tubuh akan mudah terserang penyakit. Bawang putih mengandung allicin, alliin, asam amino dan sulfur yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dengan merangsang pembentukan sel imun seperti makrofage dan sel natural killer.
5. Mencegah HIV AIDS
Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa bawang putih mengandung berbagai senyawa aktif yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh termasuk dari infeksi virus seperti HIV.
Penelitian menyebutkan bahwa bawang putih biasa dikonsumsi oleh penderita AIDS di Amerika dan telah menunjukkan hasil yang positif.
Konsumsi bawang putih secara rutin telah terbukti dapat meningkatkan harapan hidup penderita AIDS dan mengurangi gejala yang ditimbulkan (Josling, 2001).
6. Mencegah penyakit kanker
Siapa sangka jika bumbu yang sering kita gunakan saat memasak ini mampu mencegah penyakit kanker.
Kanker adalah mimpi buruk bagi masyarakat saat ini karena penyakit ini sulit disembuhkan. Penyakit kanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya pola hidup yang tidak sehat, virus, bakteri, zat kimia maupun paparan radikal bebas. Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan mutasi pada sel tubuh yang sehat dan menyebabkan sel kehilangan kendali atas pembelahannya. Sel yang termutasi atau sel kanker akan tumbuh tak terkendali dan merusak sel lain dalam tubuh.
Bawang putih kaya akan antioksidan yang dapat mencegah efek radikal bebas yang merupakan penyebab utama penyakit kanker (Galleone et al 2006).
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan berkebangsaan Belanda, Dorant et al pada tahun 2006 menyebutkan bahwa pria yang rutin mengkonsumsi bawang putih memiliki resiko yang lebih rendah menderita kanker prostat dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi bawang putih.
7. Mencegah atherosklerosis
Atherosklerosis adalah penyakit penyempitan pembuluh arteri yang disebabkan oleh timbunan plak kolesterol.
Penyempitan pembuluh arteri dapat meningkatkan tekanan darah dan resiko penyakit jantung serta stroke. Senyawa allicin dalam bawang putih mampu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh atau yang dikenal dengan sebutan Low Density Lipoprotein (LDL).
Selain itu, serat dan antioksidan yang terkandung dalam bawang putih dapat menghambat akumulasi kolesterol dan mencegah menempelnya plak pada pembuluh arteri.
8. Mengatasi masalah kulit
Bawang putih tidak hanya berkhasiat mengatasi dan mencegah penyakit degeneratif, tetapi juga bermanfaat dalam mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan penyakit herpes.
Senyawa antibakteri yang terkandung dalam bawang putih mampu membunuh bakteri penyebab jerawat atau P.acne sekaligus mengurangi peradangan pada kulit. Demikian juga pada kasus herpes, senyawa antiviral dalam bawang putih mampu meredakan infeksi virus dan membantu proses penyembuhan kulit.
9. Mencegah dan meredakan influenza
Penelitian yang dipublikasikan oleh Tsai pada tahun 2011 dan melibatkan dua studi yang melibatkan responden dari negara Jepang dan Rumania, melaporkan bahwa senyawa allicin dalam bawang putih mampu menangkal virus influenza 1 dan 2.
Oleh karena itu mengkonsumsi makanan atau obat alami yang mengandung bawang putih dapat membantu mencegah flu dan mengurangi gejalanya.
10. Menyembuhkan diare
Senyawa allicin yang diyakini merupakan senyawa antibakteri terkuat dalam putih mampu menghasilkan enzim allinase yang berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri pathogen seperti Helicobacter pylori dan enterobacter yang merupakan penyebab penyakit diare.
Jika anda menderita diare, cobalah untuk mengkonsumsi bawang putih mentah atau bawang putih yang telah dikeringkan minimal satu butir dalam sehari.
11. Mengobati infeksi jamur
Selain mengandung senyawa antibakteri dan antiviral, bawang putih juga mengandung senyawa antifungal yang dapat mengatasi penyakit akibat infeksi jamur atau fungi.
Ledezma dan Apicastro, 2006 menyebutkan bahwa senyawa antifungal yang aktif dalam bawang putih dikenal dengan sebutan Ajoene. Senyawa ini mampu menghambat pertumbuhan jamur Candida Candida albicans, Aspergillus, Cryptococcus dan jenis jamur Candida lainnya.
Umumnya jamur ini menyebabkan penyakit pada kulit dan organ genitalia. Lemar et al., 2007 juga menyebutkan bahwa bawang putih mampu mencegah peradangan pada otak atau meningitis yang disebabkan oleh infeksi jamur Cryptococcus meningitis.
12. Mengobati cacingan
Bawang putih telah lama digunakan untuk mengobati cacingan atau infeksi parasit dalam pengobatan tradisional di Cina.
Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Kalyesa et al., pada tahun 1975. Penelitian tersebut melaporkan bahwa bawang putih dapat membunuh parasit yang masuk dalam sistem pencernaan termasuk cacing Entamoeba histolytica, Ascaris lumbricoides dan Giardia lamblia.
13. Meredakan stress
Khasiat bawang putih lainnya yang tidak kalah penting adalah meredakan stress.
Stress yang dipicu oleh berbagai macam faktor dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit kronis termasuk serangan jantung, diabetes, obesitas dan insomnia.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Kasuga et al., pada tahun 1999 menyebutkan bahwa bawang putih dapat meredakan stress yang diderita oleh masyarakat modern saat ini sekaligus meningkatkan mood dan mencegah penyakit mental pada seseorang.
14. Melindungi organ hati
Hati adalah organ penting dalam tubuh yang salah satu fungsinya adalah menetralkan racun.
Penelitian yang dipublikasikan oleh Sener et al 2005 menunjukan bahwa bawang putih dapat menangkal pengaruh buruk obat-obatan kimia dan nikotin dengan merangsang produksi senyawa glutathione.
Glutathione adalah senyawa yang dihasilkan oleh liver atau organ hati yang berfungsi dalam proses detoksifikasi racun. Jadi jika anda menyayangi hati anda maka jangan ragu untuk selalu menambahkan bawang putih pada resep masakan anda sehari-hari.
15. Mengobati malaria
Malaria adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh mikroorganisme Plasmodium, dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles.
Penyakit malaria banyak diderita masyarakat yang tinggal di daerah tropis termasuk di Indonesia sendiri angka kematian yang disebabkan oleh malaria cukup tinggi. Meskipun demikian ternyata bawang putih yang sering kita sepelekan telah terbukti efektif dalam mencegah dan mengobati penyakit malaria.
Senyawa Ajoene dan chloroquine dalam bawang putih terbukti mampu membunuh kuman plasmodium dan mencegah infeksi malaria. Saat seseorang menderita malaria, pemberian ekstrak bawang putih atau konsumsi bawang putih mentah secara langsung dapat mengurangi gejala yang ditimbulkan dalam waktu yang relatif singkat.
Masih ragu dengan segudang manfaat bawang putih?
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa manfaat bawang putih sangat banyak sekali, terutama bagi kesehatan. Namun ada beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan karena konsumsi berlebih.
Efek samping utama yang ditimbulkan oleh konsumsi berlebih bawang putih adalah bau badan, rasa mual dan muntah, terutama jika dikonsumsi dalam keadaan mentah. Kao et al, dalam penelitiannya menyebutkan bahwa protein allinase yang terkandung dalam putih dapat menyebabkan alergi pada sebagian orang, meskipun kejadian tersebut sangatlah jarang.
Saat memasak bawang putih sebaiknya hindari panas yang terlalu tinggi dan perhatikan lama waktu memasak, karena zat yang terkandung dalam putih akan berkurang saat terpapar panas berlebih. Gunakan bawang putih secukupnya dan konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika anda ingin mengkonsumsi ekstrak bawang putih.
Komentar
Posting Komentar